Dalam dunia kuliner, ada banyak istilah khusus yang digunakan oleh para profesional di dapur. Jika Anda ingin bekerja di industri perhotelan, restoran, atau bahkan menjadi chef, memahami istilah dalam culinary art sangatlah penting. Berikut adalah beberapa istilah yang sering digunakan di dapur profesional beserta maknanya!
1. Mise en Place
Istilah dalam bahasa Prancis ini berarti “menyiapkan segala sesuatu sebelum memasak.” Ini mencakup memotong bahan, menyiapkan peralatan, dan memastikan semua bahan tersedia sebelum proses memasak dimulai.
2. Julienne
Teknik memotong bahan makanan menjadi bentuk batang tipis seperti korek api. Biasanya digunakan untuk sayuran seperti wortel atau kentang.
3. Brunoise
Teknik memotong bahan makanan menjadi dadu kecil berukuran sekitar 1-2 mm. Cocok untuk bahan yang digunakan dalam sup atau saus.
4. Sauté
Teknik memasak dengan cara menumis bahan di atas api sedang dengan sedikit minyak atau mentega, sering kali menggunakan wajan datar (sauté pan).
5. Deglaze
Proses menambahkan cairan (seperti anggur, kaldu, atau cuka) ke dalam wajan setelah memasak daging untuk melarutkan sisa-sisa karamelisasi dan membuat saus yang kaya rasa.
6. Bain-Marie
Metode memasak dengan menggunakan air panas secara tidak langsung. Contohnya, melelehkan cokelat dalam mangkuk yang diletakkan di atas panci berisi air panas.
7. Sous Vide
Teknik memasak dengan cara memvakum bahan makanan dalam plastik, lalu dimasak dalam air bersuhu rendah dan stabil dalam waktu lama untuk mendapatkan tekstur yang sempurna.
8. Al Dente
Istilah yang digunakan dalam memasak pasta, yang berarti teksturnya masih sedikit kenyal saat digigit, tidak terlalu lembek.
9. Emulsify
Proses mencampur dua cairan yang biasanya tidak bisa bercampur, seperti minyak dan air. Contohnya adalah pembuatan mayones yang merupakan campuran kuning telur dan minyak.
10. Roux
Campuran tepung dan lemak (biasanya mentega) yang dimasak bersama untuk membuat dasar saus, seperti dalam saus béchamel.
11. Glaze
Lapisan tipis yang diberikan pada makanan untuk menambah kilau dan rasa. Bisa berupa saus manis atau kuah gurih yang dikentalkan.
12. Blanching
Proses merebus bahan makanan sebentar, lalu segera mendinginkannya dalam air es. Teknik ini sering digunakan untuk sayuran agar tetap renyah dan berwarna cerah.
13. Poaching
Memasak makanan dalam cairan panas bersuhu rendah (sekitar 70-80°C), biasanya digunakan untuk memasak telur, ikan, atau buah.
14. Caramelization
Proses pemanasan gula atau bahan makanan yang mengandung gula hingga berubah warna menjadi cokelat keemasan dan mengeluarkan rasa manis khas.
15. Dredging
Proses melapisi bahan makanan dengan tepung atau remah roti sebelum digoreng agar teksturnya lebih renyah.
16. Confiting
Teknik memasak makanan dalam lemak dengan suhu rendah dalam waktu lama, seperti confit bebek yang dimasak dalam lemak bebek sendiri.
17. Reduction
Proses memasak cairan seperti kaldu atau saus hingga sebagian airnya menguap untuk mendapatkan rasa yang lebih pekat.
18. Broiling
Teknik memasak makanan dengan panas tinggi dari atas, biasanya menggunakan oven atau salamander untuk memberikan efek panggangan.
19. Filleting
Proses memisahkan daging ikan dari tulangnya dengan teknik khusus agar tetap utuh dan bebas duri.
20. Barding
Teknik membungkus daging dengan lapisan lemak (seperti bacon) sebelum dipanggang agar tetap lembut dan juicy.
Kesimpulan
Memahami istilah dalam culinary art sangat penting bagi siapa pun yang ingin terjun ke dunia kuliner profesional. Dengan menguasai istilah-istilah ini, Anda akan lebih percaya diri saat bekerja di dapur, baik di restoran, kapal pesiar, atau hotel berbintang.
Sudah siap menjadi chef profesional? Yuk, mulai pelajari dan praktikkan teknik-teknik kuliner ini!